Rapat Koordinasi & Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Dompu Tahun 2024

Admin
By -
0
Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST. MT Memimpin Rapat Koordinasi dan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2024 dilaksanakan di Gedung Dharmawanita Kabupaten Dompu, Kamis, 11/07/2024.
[Gd*/Ist].


DOMPU,- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Rapat Koordinasi dan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2024 dilaksanakan di Gedung Dharmawanita Kabupaten Dompu, Kamis, 11/07/2024


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Perangkat daerah/Pejabat yang mewakili, Camat se-Kab. Dompu, Kepala Desa, Kepala UPTD Puskesmas se-Kab. Dompu, Kepala UPTD KB se Kab.Dompu serta elemen tingkat desa dan Tim Pendamping Keluarga.


Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST MT sebagai Ketua TPPS Kabupaten Dompu, dalam sambutannya sekaligus membuka agenda ini menyampaikan sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting, telah di tetapkan 5 (lima) pilar pencegahan stunting, atara lain, Komitmen dan visi misi kepemimpinan, Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan perilaku, konvergensi, koordinasi dan Konsolidasi Program Pusat, Daerah dan Desa, Ketahanan Pangan dan Gizi, dan Pemantauan serta Evaluasi.

Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST. MT. Menandatangani Komitmen Penurunan Stunting Di Kabupaten Dompu.
[Gd*/Ist].

Mengacu pada perpres 72 tahun 2021 dan RAN PASTI (Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia) Pemerintah telah menetapkan 9 layanan intervensi spesifik, yaitu Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu Hamil KEK, Bumil Konsumsi Tablet Tambah Darah 90 tablet, TTD Rematri, Bayi <6 Bulan Asi Eksklusif, Anak Usia 6-23 Bulan mendapat MP-ASI, Balita Gizi Buruk di Tata Laksana, Balita Pantau Tumbuh Kembang, Balita Kurus mendapatkan PMT, Balita Imunisasi Dasar Lengkap). Dan 11 Layanan Intervensi sensitif (KB Pasca Persalinan, Kehamilan yang tidak diinginkan, Calon PUS skrining kesehatan, rumah tangga dengan akses air minum layak, rumah tangga dengan akses sanitasi layak, penerima Bantuan Iuran (PBI), keluarga beresiko stunting memperoleh pendampingan, penerima bantuan tunai bersyarat, pemahaman baik tentang stunting, penerima bantuan sosial pangan, desa bebas buang air besar sembarangan.


Dalam sambutannya Ketua TPPS yaitu Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan,ST MT. menyampaikan arahan Wakil Presiden pada Rapat Tim Pengarah dan Pelaksana TPPS tanggal 19 Maret 2024 sebagai berikut:


Data penghitungan penurunan stunting dikaji lagi berdasar dari SKI 2023, melalui perluasan penghitungan hasil surver e-PPGBM yang lebih akurat. perlu dilakukan koordinasi lanjut khususnya terhadap program pemberian makanan tambahan (PMT). insentif fiskal perlu dieksplisitkan untuk daerah-daerah berprestasi perlu diberikan kuartalan atau semesteran, legal basisnya juga diperkuat. Optimalkan musyawarah desa (musdes) untuk pemantapan Perceapatan Penurunan Stunting di tingkat desa dan bagaimana alokasi dana desa diprioritaskan untuk stunting.  Angka Prevalensi stunting masih perlu segera kita atasi bersama, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa, individu, komunitas, Perguruan Tinggi, CSR, Lembaga Donor maupun swasta, harus bersinergi dalam Upaya perecepatan Penurunan prevalensi stunting.


Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.


"Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat. Pemerintah kabupaten/kota secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergi hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung jawab layanan di kabupaten/kota dengan hasil perencanaan partisipatif masyarakat yang dilaksanakan melalui Musrenbang kecamatan dan desa dalam upaya penurunan stunting di lokasi fokus," Ungkap Wakil Bupati Dompu Pada kesempatan tersebut.


Kondisi Stunting Kabupaten Dompu Menurun hasil SKI Tahun 2023 dengan angka prevalensi stunting 12,4%. Capaiannya di bawah target Nasional 14% pada Tahun 2024. Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka prevalensi stunting kabupaten Dompu terjadi penurunan yang progresif dengan angka sebesar 12,4%, bila di bandingkan dengan hasil SSGI tahun 2022 sebesar 34,5% maka penurunannya sebesar 22,1%.


Untuk pelaksanaan intervensi tahun 2025 sangat bergantung pada jumlah alokasi dana transfer dari Pemerintah Pusat. Karena sebagian besar anggaran bersumber dari dana transfer (DAK Fisik, DAK Non Fisik, DBHCHT, DID, dll).


Penyelenggaran 8 Aksi Integrasi dan (terutama)  dan pelaksanaan intervensi sensitive dan spesifik Penurunan dan Pencegahan Stunting oleh daerah, merupakan bagian dari Kinerja Bupati dan setiap tahunnya dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi NTB. Penurunan dan pencegahan Stunting baru bisa dikatakan sukses dan berhasil apabila telah menjadi “keroyokan bersama” lintas aktor dan lintas sektor.


Kita harus bekerjasama dengan semua pihak sebagai Gerakan untuk mengatasi berbagai persoalan termasuk stunting, Gerakan ini mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai dengan ke Pemerintah Desa, Badan Usaha/Swasta, LSM/NGO, Lembaga Pendidikan, Organisasi Profesi dll, dsb.


Sebelumnya Plh. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kabupaten Dompu Abdullah HAR, S. Sos dalam laporannya antara lain menyampaikan  kabar gembira atas kinerja kita semua bahwa pada saat “Hari Keluarga Nasional” yang di adakan di Semarang pada bulan juni lalu kita mendapatkan penghargaan Pencapaian Pencapaian Prevalensi Stunting terbaik se Indonesia dengan data SSGI tahun 2022 di angka 34.5 %, di tahun 2023 menurut SKI 2023 penurunan stunting di Kabupaten Dompu sebesar 12.4 %. Sebanyak 22.1 % terjadi penurunan di tahun 2023 sehingga kerja keras kita selama ini untuk mewujudkan Keluarga Sejahtera di tanah tercinta kita Kabupaten Dompu. [Gd*].

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)